Kamis, 29 Mei 2014

Menuju Pilpres 2014, bagaimana nasib perunggasan?

Menjelang pilpres 2014, berbagai kejutan banyak muncul dimulai dari tingginya harga DOC dan rendahnya harga lifebird yang membuat banyak peternak mati bergelimpangan di tengah jalan. Kemudian disusul dengan peristiwa keluarga peraturan menteri perdagangan tentang pengaturan harga DOC dan jumlah tetasan DOC yang boleh beredar, menyebabkan harga lifebird yang sangat ektrem berbeda kondisinya. Dan saat ini, momentum sedang bergerak kearah yang lebih panas, harga DOC tembus 8 ribu dan kita belum tahu bagaimana harga final panen lifebird.

Dalam bidang nutrisi pakan, tak kalah mengejutkan dengan tingginya pencapaian performance hingga bahkan bisa mencapai IP 400. Dalam bidang penjualan (panen), hingga saat ini sepertinya bargaining peternak jika ditandingkan dengan bakul masih kalah jaun sekali. Kondisi actual saat ini, mendekati bulan ruwah dimana harga ditahun sebelumnya sangat bagus, saat ini harga di pasar tradisional sangat tinggi, padahal jika kita melihat harga bakul ditingkat peternak masih sangat tertekan. Ada ketimpangan yang sangat luar biasa terjadi di antara peternak dan bakul. Di media, diinfokan peternak yang menahan barang, padahal kenyataannya peternak tidak pernah menahan barang, justru bakul yang berpura pura tidak mau mengambil barang di peternak, agar peternak mau menurunkan harganya, dan kemudian dijual kepasar tradional dengan harga setinggi tingginya.
Beberapa bidang dari mulai hulu hingga hilir, terjadi gejolak yang sangat luar biasa dalam beberapa bulan ini menyebabkan ekspektasi kans profit untuk peternak di tahun 2014 menjadi sangat rancu, entah akan ditutup dengan untung atau rugi sama seperti tahun 2013?.
Pilpres 2014, begitu ramai diperbincangkan di berbagai media. Saya, tidak terlalu berminat untuk jauh menelisik siapakah presiden yang akan terpilih nanti.Saya,hanya sedikit mengamati tentang siapa yang akan menggerakan perunggasan melalui tangan kendali pemerintah nanti. Kalau memilih prabowo-hatta, dimana PKS sebagai salah satu partai koalisi, tentunya nanti ketika memang prabowo-hatta menjadi presiden terpilih maka PKS akan menjadi penjaga gawang (untuk kesekian kali). Dan, Kalaupun pemenangnya adalah JKW-JK, maka sepertinya arah untuk penjaga gawang akan masih rancu, entah partai mana yang akan mendapatkan jatah menjadi menteri.
Yang pasti, melihat kondisi menjelang pilpres yang sangat tidak moderat ini, kita hanya bisa berharap bahwa kondisi yang tidak baik di bidang perunggasan seperti saat yang lalu, bisa di temukan akar masalah dan segera diberikan solusi konkret supaya bidang perunggasan kembali bergairah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar