Selasa, 22 April 2014

LEGISLATOR WAJAH BARU, HARAPAN BARU

Harian suara merdika, tanggal 23 April 2014 banyak memuat mengenai tingginya prosentase wajah baru di dunia legislatif di Indonesia, namun wajah baru yang nampak ini sepertinya memang sudah lama bergerak didunia perpolitikan walau tidak berada di legislatif.
Kedua, adalah tentang akibat dari sistem pemilihan yang beralih dari proporsional tertutup menjadi proporsional terbuka yang mengakibatkan tingginya tingkat kompotisi yang tidak hanya antar partai namun juga kompetisi di internal partai, karena dengan sistem proporsional terbuka ini maka perhitungan siapa yang lolos ke senayan adalah dihitung dari banyaknya suara yang masuk di setiap calon legislatif. Beberapa media memuat, tentang tingginya biaya yang dikeluarkan untuk modal pemenangan, bahkan tingkat kecurangan ini meningkat hingga lebih dari 100% jika dibandingkan dengan pemilihan tahun 2014. Tingginya kecurangan ini, tak hayal karena memang dengan sistem yang baru ini dituntut untuk mendapatkan suara yang lebih banyak untuk setiap caleg.

Dari kedua point tersebut diatas, bahwa yang pertama dunia legislatif untuk 5 tahun kedepan banyak diisi oleh wajah baru dan yang kedua adalah tingginya tingkat permodalan yang harus dikeluarkan demi mendapatkan kursi dewan, maka selayaknya kita sebagai rakyat yang turut serta bertanggung jawab atas keterpilihan mereka (karena toh kita juga turut berperan memberikan suara) agar terus banyak berdoa dan berperan dalam mengawasi kinerja para anggota dewan kita yang baru. Karena apa? karena kita tidak pernah berharap bahwa sebagai dewan yang masih pemula, mereka banyak melakukan praktik yang memang tidak diperbolehkan! misal membuat kebijakan yang pro pada proyek bisnis mereka atau kebijakan yang pro pada sistem asing.
Peran masyarakat, sebagai tentunya sasaran dari kebijakan (pro rakyat) harus lebih ditingkatkan. Peningkatan peran masyarakat ini, tentunya untuk jaman sekarang ini tidaklah terlalu sulit karena banyak sekali media yang mendukung baik sebagai pusat informasi atau sebagai wadah sarana untuk kita memberikan masukan.
Tentu, kita berharap bahwa selama 5 tahun kedepan, legislator yang kita sudah pilih dan tetapkan bersama akan memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat. Namun, harus kita ingat bahwa peran masyarakat selayaknya tidak hanya sebagai subyek atau target namun harus diperkuat statusnya menjadi peran yang lebih nyata. Tentunya ini membutuhkan sistem yang proporsional, dan kita akan sangat berharap dengan terpilihnya para dewan yang baru ini, mereka akan menciptakan sistem yang baik untuk semua.

2 komentar:

  1. Wah mantab si bapak satu ini. Eh om nulis di majalah berdua yuk...tentang ayam atau apa kek..hehe salam semangat
    www.ayambakarpns.blogspot.com

    BalasHapus