ERA KETIDAKPERCAYAAN, BUKTIKAN DENGAN KERJA!, re Harian Jawa Pos 18 April 2014

Berita jawa pos hari ini, 18 Arpil 2014. Salah satu berita utamanya adalah tentang kekisruhan di dalam internal PPP, dan Halaman opini tentang rendahnya tingkat kepercayaan publik terhadap pengawalan suara UN yang juga mengindikasikan rendahnya kepercayaan terhadap integritas pendidikan di negeri ini. Satu lagi, berita yang diangkat adalah tentang peristiwa kebakaran dua kantor kecamatan di sulawesi yang turut membakar puluhan ribu suara, indikasi menguat kearah politik karena dua kantor terbakar diwaktu yang sama padahal jaraknya berjauhan.

Kesimpulan pertama, bahwa hampir semua titik temu opini yang dibangun ke publik adalah "ketidak pecayaan" terhadap kinerja kepemerintahan atau dan organisasi pendukung pemerintahan. Ketika kita menganggap bahwa ada udang dibalik batu, tentang sesuatu yang sudah atau dan telah dikerjakan terhadap pelayanan publik maka yang terjadi adalah ketidakpercayaan atau tergambar dalam tingkat partisipatif masyarakat terhadap program yang dibangun kedepan.

Saya sendiri, selama hampir satu tahun bekerja di salah satu pemerintahan (PNPM Mandiri Perkotaan) di wilayah Kebumen. Tugas saya adalah mengawal tingkat partisipasi publik baik internal dalam bentuk kegiatan masyarakat dan atau partisipasi eksternal dalam bentuk CSR kepada masyarakat. Memang, pada dasarnya yang menjadi tugas berat adalah mengawal opini masyarakat luas supaya partisipasi masyarakat baik itu internal ataupun eksternal terwujud.

Dari apa yang ada dalam realitas masyarakat tersebut, bahwa kita menyadari era yang ada sekarang adalah era ketidak percayaan. Era dimana ketika kita melakukan sesuatu maka opini masyarakat adalah TIDAK PERCAYA! ini sangat berbahaya karena memang ketika masyarakat sudah tidak percaya maka yang terjadi adalah masyarakat sudah ogah ketika diminta untuk bekerja bersama.

Satu hal yang sangat penting dari apa yang ada adalah bahwa satu satunya solusi tentang permasalahan itu adalah BEKERJA dengan KERJA TERBAIK dan kemudian membangun informasi kepublik bahwa kita ini sedang BEKERJA!. Mungkin terlihat pragmatis apabila kita yang bekerja dengan ikhlas harus menginformasikan kerja kita, tapi memang begitu seharusnya, yakni mengimbangi informasi negatif dengan informasi positif kepada masyarakat.