Selasa, 08 April 2014

Desain Mimpiku, Semanis Harapanku...

Kata seseorang, visualisasikan mimpimu, serasa nyata bahwa kamu sekarang, saat ini dalam posisi seperti mimpimu! Kata, yang dari sejak jaman kuliah di yogyakarta masih terngiang di telinga. Jujur, hingga saat tulisan ini saya buat, saya sudah banyak kali mendirikan usaha sendiri. Paling tidak, saya berkeinginan untuk tidak meminta orang tua untuk biaya kuliah.
2010. Saya mendirikan bisnis bersama teman teman kuliah, saat itu bisnis tour travel dan rental mobil. Berdiri dengan team, mengarungi bisnis pertama kami dan bekerjasama dengan bisnis lain. Saat ini, kami mulai dengan membawa nama salah satu perusahaan ternama bidang tour travel. Berjalan 3 bulan pertama, omset kami tidak kunjung naik. Keuntungan kami, persis hanya dari rental mobil dan jasa driver (saat itu, saya sendiri sopirnya). Hingga bulan ke 4 berjalan, akhirnya kami mendapat proyek besar yaitu proyek tahunan salah satu partai nasional. Memegang kendali proyek besar, sepertinya masih belum sanggup dikerjakan oleh pemula seperti kami, amburadul!.
Setidaknya kami sudah berusaha, walau tetap sih juga gagal.. hehe. Hingga perusahaan ini berumur 6 bulan, akhirnya gulung tikar karena memang, kami belum siap dengan pengalaman seadanya dan mimpi yang segitu besar, dan satu lagi. Tanpa perencanaan matang! hanya mimpi saja yang kuat.
2010. Tahun yang sama, setelah saya memeberhentikan bisnis pertama saya, akhirnya saya mendirikan perusahaan kembali. Saat itu, bisnis saya adalah bisnis aqiqah menyediakan kambing hingga jasa antar masalah olahan untuk aqiqah. Bermodal hanya 1 juta (untuk cetak poster dan selebaran,, dan spanduk), serta jaringan teman yang punya kambing banyak dan anak salah satu bidan terkenal di jogja, perusahaan ini berjalan! Dengan sistem yang sudah rapih, serta omset lumayan, akhirnya perusahaan ini berjalan. Tapi, ternyata hanya karena kurang sabar! setelah 3 bulan berjalan, saya mendapat tawaran masuk ke pnpm mandiri, sebuah proyek dari wold bank tentang mengentaskan kemiskinan. akhirnya, perusahaan kedua gulung tikar!
2011. Saat itu, saya baru lulus kuliah. Belum diwisudah, saya sudah mendapat pekerjaan di salah satu proyek nasional, PNPM mandiri. Saat itu, saya adalah salah satu anggota termuda 22 tahun! dan tentunya meninggalkan bisnis aqiqah saya yang saat itu sedang berkembang. Proyek ini hanya berjalan 1 tahun.
2012. Setelah meninggalkan proyek PNPM, saya mendirikan usaha kembali. Saat itu, saya memilih bisnis ice cream. Bermodalkan 5 juta, saya mulai membangun usaha dari membeli alat dan bahan baku. Belum berjalan, akhirnya saya memutuskan untuk stop karena kurang modal dan jaringan.
2012. Setelah melalui proses berpikir panjang (cieeelah!) saya memutuskan untuk masuk kewiraswasta, menjadi karyawan. Jabatan yang dari jaman kuliah, sangat saya hindari. Saya masuk di perusahaan kemitraan budidaya broiler.
Saat ini, sudah 2 tahun saya menelusuri bisnis perunggasan ini. Banyak yang saya pelajari dari bisnis ini, dari kuatnya mimpi, perencanaan, proses dan menjalankannya!. Suatu saat, saya mungkin akan kembali ke ranah yang saya impikan, menjadi bisnisman yang memberikan kebermanfaatan. 
Perlu proses dan kesabaran...Tapi, inilah nikmatnya hidup, ketika kita mau dan mampu untuk melewati proses ini dengan penuh kesabaran dan usaha. InsyaAllah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar